Pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, Yayasan Jannatun Na'im Lampung menjadi tuan rumahkegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Instrumen Asesmen Kompetensi Literasi dan Numerasi, serta Survei Karakter dan Lingkungan Sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengabdian kepada masyarakat Universitas Lampung (UNILA) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kompetensi guru dalam bidang asesmen.
Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, di antaranya:
1. Dr. Nur Hanurawati yang memberikan pandangan umum tentang pentingnya pengembangan instrumen asesmen yang efektif dalam pembelajaran.
2. Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd, yang membahas secara mendalam tentang Asesmen Nasional (AKM) dan survei lingkungan belajar. Paparan beliau menekankan pada pentingnya memahami karakteristik lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan kompetensi siswa.
3. Dra. Nina Kadaritna, M.Pd, yang fokus pada pengembangan instrumen asesmen kompetensi literasi. Beliau memberikan teknik dan strategi yang dapat digunakan oleh para guru untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa secara efektif.
4. Santy Setiawati, S.Pd., M.Pd, yang menyampaikan materi terkait pengembangan instrumen asesmen kompetensi numerasi. Penyampaian beliau menekankan pada penggunaan pendekatan kontekstual dan aplikatif dalam pengajaran numerasi di sekolah.
Acara ini dihadiri oleh 30 orang peserta yang terdiri dari guru-guru SMA dan SMK se-Provinsi Lampung, dengan beberapa di antaranya berasal dari Kota Metro, Lampung Timur, Lampung Utara, dan Tanggamus. Para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di sekolah masing-masing. Di akhir acara, mereka juga diajak untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai implementasi asesmen di sekolah-sekolah mereka.
Melalui kegiatan Bimtek ini, diharapkan para pendidik di Yayasan Jannatun Na'im dan wilayah Lampung secara umum dapat meningkatkan kompetensinya dalam melakukan asesmen, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia.